Tuesday, December 6, 2016

Tips Mencegah Longsor Dengan Tanaman Bambu

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengevaluasi bambu adalah tanaman yang ideal untuk meningkatkan kondisi hulu dan tepi sungai, yang telah terpukul oleh banjir bandang dan tanah longsor. Tanaman ini memiliki akar sifat serat, untuk dapat menstabilkan tanah dan mengurangi gesekan.

Deputi Hidup Savoir LIPI Sudarmonowati Enny mengatakan penanaman bambu di hulu dan di sepanjang tepi sungai adalah langkah macam macam tanaman hias daun di kanan daripada melakukan concreting. Oleh karena itu, beton itu dinilai hanya kinetis menstabilkan tanah dan tanah asli tetap stabil. Oleh karena itu, ketika air datang, tanah di tepi sungai tidak mampu menahan erosi.


Berdasarkan Enny, menanam bambu dapat mencegah sumber air tidak hilang karena tanaman ini dalam posisi air mengonservasi. Dalam kelangsungan hidup permanen air dapat dipertahankan meskipun kemarau panjang. "Bagasi dapat menarik dan menahan air karena kapiler, sehingga pergerakan air bisa turun dan sistem penyebab suspensi selama musim kemarau," katanya.

Elizabeth A Widjaja, peneliti bambu dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, mengatakan penanaman bambu harus didorong. Oleh karena itu, banyak manfaat yang dapat digunakan, baik dalam jangka pendek dan panjang, untuk mencegah risiko banjir dan tanah longsor. Di dalam Selain itu, nilai moneter bambu untuk masyarakat setempat, khususnya ketika ada pemberdayaan. "Bambu juga mampu menjaga kebersihan udara jenis tanaman aquascape tanpa co2 karena oksigen menghasilkan 30 persen lebih besar dari pohon-pohon lain," kata individu ini.

Elizabeth menekankan, gerakan penanaman bambu dipandang perlu dan akan bekerja secara efektif ketika Anda mendapatkan dukungan dari pemerintah dan pemangku kepentingan terkait. Menurut dia, dalam langkah ini belum mendapat bambu seprai tanam kebijakan yang mendukung. Bahkan di mana bambu dikenal sebagai orang miskin membutuhkan, sehingga mereka sering menebangnya.

No comments:

Post a Comment